"Happy Frienship"
Jewel's CoreWe
Minggu, 05 Agustus 2012
A. Pembelajaran Terpadu Model Nested
1.
Pengertian
Pembelajaran Terpadu Model Nested
Pada
model tersarang digambarkan seperti kacamata 3-D, yang lebih dari satu dimensi
yang mengarah ke satu topik materi atau unit. Artinya,dalam setiap subjek
pelajaran, guru menargetkan beberapa keterampilan: keterampilan sosial,
keterampilan berpikir, dan keterampilan khusus konten.
Pembelajaran terpadu model nested adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan kurikulum di
dalam satu disiplin ilmu oleh guru yang terampil dan secara khusus meletakkan
fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan
oleh seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran untuk
ketercapaian isi materi pelajaran (content).
Keterampilan-keterampilan belajar itu meliputi keterampilan berfikir (thingking skill), keterampilan social (social skill), dan keterampilan
mengorganisir (organizing skill)
Fogarty (1991: 23-24).
Berikut
ini adalah tabel beberapa keterampilan dalam model nested menurut Fogarty:
Thinking Skills
|
Social Skills
|
Organizers
|
prediction
inference
compare/contrast
classify
generalize
hypothesize
prioritize
evaluate
|
attentive listening
clarifying
paraphrasing
encouraging
accepting ideas
disagreeing
consensus seeking
summarizing
|
web
venn diagram
flow chart
cause-affect circle
agree/disagree chart
grid/matrix
concept map
fishbone
|
Tabel 2.1 Keterampilan dalam
model nested menurut Fogarty
Guru tahu
bagaimana caranya untuk mendapatkan jarak tempuh atau kurun waktu berapa lama
yang paling efektif dari pelajaran-pelajaran apapun. Tapi, dalam pendekatan nested sebagai arahan, perencanaan
hendaknya dilakukan dengan hati-hati dengan membutuhkan kerangka beberapa
target yang tepat untuk pembelajaran siswa. Karena bagaimanapun, integrasi nested mengambil keuntungan dari
pengkombinasian yang alami sehingga tugas tersebut terlihat menjadi cukup
mudah.
Pada
dasarnya langkah-langkah pembelajaran model nested ini mengikuti tahap-tahap
yang dilalui dalam setiap pembelajaran terpadu yang meliputi tiga tahap yaitu
tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.
2.
Kelebihan
dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Nested
Menurut pendapat (Fogarty,1991:26),
kelebihan dari model nested
(tersarang) adalah:
1. Jelas dilakukan oleh guru yang berpengalaman,
2. Dengan
menjaring dan mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa,
pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang,
3. Dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir,
keterampilan sosial, dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup
banyak dimensi,
4. Model nested memberikan
perhatian pada berbagai bidang yang penting pada suatu saat, model ini tidak
memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru yang lain, dan
5. Satu guru dapat memadukan kurikulum secara meluas.
Sedangkan kemungkinan kelemahan yang dimiliki oleh model
tersarang tersebut muncul dari sifat yang sangat alami. Dua, tiga, atau empat
target belajar menjadi satu dalam pelajaran yang dapat membingungkan siswa
jika nesting tidak dijalankan dengan
hati-hati. Prioritas konseptual dari pelajaran mungkin menjadi tidak jelas
karena siswa diarahkan untuk melakukan tugas belajar yang banyak sekaligus.
Langganan:
Postingan (Atom)